Rabu, 16 Februari 2011

Sejarah E-Learning

Sejarah

In the early 1960s, Stanford University psychology professors Patrick Suppes and Richard C. Atkinson experimented with using computers to teach math and reading to young children in elementary schools in East Palo Alto, California . Pada awal 1960-an, Universitas Stanford profesor psikologi Patrick Suppes dan Richard C. Atkinson bereksperimen dengan menggunakan komputer untuk mengajar matematika dan membaca kepada anak-anak muda di sekolah-sekolah dasar di Timur Palo Alto, California . Stanford's Education Program for Gifted Youth is descended from those early experiments. Stanford Program Pendidikan untuk Berbakat Pemuda adalah keturunan dari orang-percobaan awal.
Early e-learning systems, based on Computer-Based Learning/Training often attempted to replicate autocratic teaching styles whereby the role of the e-learning system was assumed to be for transferring knowledge, as opposed to systems developed later based on Computer Supported Collaborative Learning (CSCL), which encouraged the shared development of knowledge. Awal e-sistem pembelajaran, berdasarkan Komputer Berbasis Pembelajaran / Pelatihan sering mencoba untuk meniru gaya otokratis mengajar dimana peran sistem e-learning itu diasumsikan untuk mentransfer pengetahuan, karena bertentangan dengan sistem yang dikembangkan kemudian berdasarkan Didukung Kolaborasi Belajar Komputer (CsCl), yang mendorong pengembangan berbagi pengetahuan.
As early as 1993, William D. Graziadei described an online computer-delivered lecture, tutorial and assessment project using electronic mail. Pada awal 1993, William D. Graziadei dijelaskan proyek kuliah komputer disampaikan secara online, tutorial dan penilaian melalui surat elektronik. In 1997 he published an article which described developing an overall strategy for technology-based course development and management for an educational system. Pada tahun 1997 ia menerbitkan sebuah artikel yang menggambarkan mengembangkan strategi keseluruhan untuk program pengembangan berbasis teknologi dan manajemen untuk sistem pendidikan. He said that products had to be easy to use and maintain, portable, replicable, scalable, and immediately affordable, and they had to have a high probability of success with long-term cost-effectiveness. Dia mengatakan bahwa produk harus mudah digunakan dan memelihara, portabel, dapat direplikasi, terukur, dan segera terjangkau, dan mereka harus memiliki probabilitas tinggi sukses dengan jangka panjang-efektivitas biaya.
William D. Graziadei, Sharon Gallagher,Ronald N. Brown,Joseph Sasiadek Building Asynchronous and Synchronous Teaching-Learning Environments: Exploring a Course/Classroom Management System Solution </ref> In 1997 Graziadei, WD, et al., [ 9 ] published an article entitled "Building Asynchronous and Synchronous Teaching-Learning Environments: Exploring a Course/Classroom Management System Solution". [ 9 ] They described a process at the State University of New York (SUNY) of evaluating products and developing an overall strategy for technology-based course development and management in teaching-learning. William D. Graziadei, Sharon Gallagher, Ronald N. Brown, Joseph Sasiadek Bangunan Asynchronous dan Synchronous Pengajaran-Learning Lingkungan: Menjelajahi sekedar Kursus / Solusi Sistem Manajemen Kelas </ ref> Pada tahun 1997 Graziadei, WD, et al,. [9] dipublikasikan sebuah artikel berjudul "Membangun Asynchronous dan Synchronous Pengajaran-Learning Lingkungan: Menjelajahi sekedar Kursus / Sistem Manajemen Kelas Solusi". [9] Mereka menggambarkan suatu proses di Universitas Negeri New York (SUNY) untuk mengevaluasi produk dan mengembangkan strategi keseluruhan untuk teknologi pengembangan-kursus berbasis manajemen dalam belajar-mengajar. The product(s) had to be easy to use and maintain, portable, replicable, scalable, and immediately affordable, and they had to have a high probability of success with long-term cost-effectiveness. Produk (s) harus mudah digunakan dan memelihara, portabel, dapat direplikasi, terukur, dan segera terjangkau, dan mereka harus memiliki probabilitas tinggi sukses dengan jangka panjang-efektivitas biaya. Today many technologies can be, and are, used in e-learning, from blogs to collaborative software , ePortfolios , and virtual classrooms . Saat ini banyak teknologi bisa, dan, yang digunakan dalam e-learning, dari blog ke perangkat lunak kolaboratif , ePortfolios , dan ruang kelas virtual . Most eLearning situations use combinations of these techniques. Sebagian besar situasi eLearning menggunakan kombinasi teknik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar